Ditemani oleh heningnya malam dan kicauan samar burung malam, tuan Gubernur Nazril Adhitama sedang duduk dengan menikmati secangkir kopi yang masih panas. Beliau duduk di balkon, di sebuah meja yang hanya digunakan ketika beliau ingin menyendiri. Harinya yang lelah, tidak membuat beliau ingin menikmati malam dengan terlelap. Beliau terkadang lebih menyukai menyendiri dengan kembali melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri.
Bu Jane, istri tuan Gubernur, telah menghampiri dan mengajaknya untuk beristirahat karena jam sudah menunjukkan waktu dini hari. Bahkan langit sudah nampak terang yang meunjukkan kalau pagi akan datang dalam beberapa jam lagi.
Pak Nazril menyuruh istrinya itu untuk kembali ke tempat tidur, sementara beliau masih ingin menikmati angin malam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com