New York, USA
"Fuck, bagaimana bisa kalian kehilangan jejaknya? Saat ini Zee pasti masih ada di sekitar hotel itu, aku yakin sekali dia pasti masih ada di kota itu. Cepat kerahkan semua orang untuk mencarinya, waktu kalian hanya dua hari untuk membawanya pulang kepadaku."
Prank…
Robin melempar ponsel yang baru saja dia gunakan untuk berkomunikasi dengan anak buahnya ke dinding, mendapatkan kabar yang tidak ingin dia dengar membuat amarah Robin semakin bergolak. Sejak membaca pesan yang ditinggalkan Zwetta untuknya dua hari yang lalu, keadaan hati Robin benar-benar tidak terbaca. Dia terus saja marah pada semua orang, padahal mereka semua tidak bersalah. Kepergian Zwetta yang sangat tiba-tiba dan tanpa izin darinya itu membuat Robin marah besar, apalagi setelah tahu kemana tujuan Zwetta.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com