Jendela kamar itu terbuka lebar membuat sang pemilik kamar menoleh. Menatap ke arah seorang gadis yang terlihat kelelahan, dia langsung mendekat dengan tangan yang membawa segelas air.
Napas gadis itu terlihat memburu dengan keringat yang membasahi seluruh tubuhnya "mau minum dulu?" tanya Lucy, menyodorkan segelas air untuk Caroline.
"Terima kasih Lucy.."
Gelas kosong itu kembali di ambil Lucy, menaruhnya di atas meja sebelum kembali menatap ke arah Caroline "kenapa baru pulang?"
Caroline terkekeh dengan tatapan merasa bersalah "maaf aku lama, lalu bagaimana dengan sekolah. Tidak ada yang curiga kan!?"
Gadis itu menggelengkan kepalanya pelan, lalu duduk di sebelah Caroline "apa sekarang tugasku selesai?"
"Untuk sekarang sudah cukup, terima kasih.." jawab Caroline langsung menghilangkan Lucy dengan sihirnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com