Rambut hitamku yang panjang mengubah warnyanya menjadi platinum yang cerah,dengan helaian rambut emas yang tampak royal.
Mata heterokromatik yang terus bergonta-ganti warna.
Aura-ku nampaknya berubah menjadi Aura Penguasa yang mendominasi,terus meningkat.
"Sekarang,kita sudah pasti setara" Mata heterokromatikku terus berganti warna ketika tatapan dingin ku arahkan pada dewi diseberang sungai.
"Apakah adik kecil serius?Hahahahaha" Tawa genit yang tak berujung dari sang "Charmfull Goddess" membuatku merasakan merinding disekujur bulu kuduk-ku.
Aku melepaskan kedua Martial Soul milikku,dan 4 cincin roh merah yang diwrap cincin roh sembilan warna muncul di Heaven Shape Shifting Weapons.
Walaupun kemenangan ku tak dipastikan,aku bisa kabur menggunakan satu-satunya Heavenly Sword Qi yang ayah berikan padaku.
"Kemampuan cincin roh pertama:Thousands Of Absolute Judgement Qi!Hancur untukku!" Cincin roh merah pertamaku menyala terang,dan ribuan qis dari berbagai senjata terus terkondensasi.
Aku terus mengerahkan kemampuan ku dalam state terbaik,dan menyerang dewi itu dengan ribuan qis senjata yang kupadatkan.
Ribuan qis senjata itu menyerang secara akurat dari atas ke tempat dewi itu,dan ledakan masif sedikit melukai diriku.
Kuhhk,guarkkk!Aku memuntahkan seteguk darah,dan menstabilkan diriku dengan "Draconic Katana" yang kutancapkan ditanah.
Asap hitam dari ledakan masif itu menghilang,dan menampakkan "Charmfull Goddes" yang sama sekali tak terluka,bahkan tak kehilangan sehelai rambut pun.
"Ohh?Hanya itu yang bisa Primordial Soul lakukan?Bukankah kau berisi rahasia tabir ke 33 surga?Hahahaha" Tawa genit yang tak berujung kembali menyiagakan ku.
Sang dewi menepuk-nepuk pakaian-nya,dan menyeringai ke arahku.
"Kemampuan cincin roh ketiga:Subtlety Of True Warrior!"
'Kemampuan cincin roh kedua:Talented Multitasker!"
Cincin roh merah kedua dan ketigaku menyala terang,dan auraku kembali meningkat pesat.
Momentumku sudah hampir mencapai puncak.
Aku mengimajinasikan senjata sebanyak mungkin yang kubisa,dan hatiku sekarang sudah sangat fokus.
Hatiku sejernih air danau yang kian menggenang.Insting pertempuranku dinyalakan kembali,dan tekadku untuk bertarung habis-habisan sudah kutetapkan.
Aku menghunus Draconic Katana dari sarung-nya,dan bersiap untuk bertarung.
Elementalic Force ku memadat di Draconic Katana,menciptakan cahaya berwarna-warni dan terang.
Semua elemen beratribut Extreme kukerahkan hingga batas yang bisa kucapai.
Extreme-Flames,Extreme-Earth,Extreme-Water,Extreme-Wind,Extreme-Light,Extreme-Darkness,Extreme-Space,Extreme-Time,Extreme-Wood,Extreme-Metal,dan Primordial Chaotic Lightning.
Semua elemen itu berpadu dengan sempurna,akan tetapi,elemen yang paling mendominasi dari itu semua adalah Primordial Chaotic Lightning.
Perpaduan element menciptakan fenomena mengerikan yang memadukan semua konsep element ke tingkat yang berbeda,Hampir membelah kekosongan.
"Ho?Primordial Chaotic Lightning?Primordial soul pasti tidak sesederhana adik kecil yang tampan,bukan?" Sang dewi mengeluarkan sesuatu,dan itu adalah cambuk naga yang panjang.
"Walaupun Primordial Soul abadi,bagaimana jika adik kecil tak punya kultivasi sama sekali?" Tawa genit yang disemburkan sang dewi memuncakkan amarahku,akan tetapi,aku tetap bertindak dengan waspada.
Aku memang abadi,tetapi,jika kehilangan kultivasiku,aku tetap abadi,akan tetapi seperti lintah yang terjerat.
"Kemauan Sang Surga,Tebas untukku!" Elementalic Force yang dahsyat kutebas lewat Draconic Katana kesang Dewi.
Raut wajahku kian mendingin,dan amarahku tak lekas kunjung,karena aku tak tahu apa yang terjadi pada ayahku.
Tebasan Elementalic Force itu hampir mencapai tingkat Daos,akan tetapi,aku tahu bahwa Primordial Chaotic Lightning hanya bisa melukai-nya sedikit.Dan,itu sudah cukup bagiku untuk melakukan pembukaan yang sederhana untuk melarikan diri.
Asap hitam kembali memblurkan pandanganku,dan perlahan menghilang.
Ada dampak kawah besar dari tebasanku,dan tampak juga sang Dewi yang Hanfu-nya sedikit hangus.
"Baik,baik!Aku semakin mengingini setiap bagian darimu,kau tahu,adik kecil?Aku bahkan belum pernah dijamah siapapun,dan aku menginginimu.Bukankah itu baik?" Sang Dewi kembali menepuk-nepuk Hanfu-nya,dan bagian yang hangus kembali seperti semula.
Ia membuat postur mengancam dengan mencambukkan Dragon's Whip yang perkasa,dan kawah yang bahkan lebih besar dua kali lipat dari kawah yang tercipta akibat Elementalic force milikku muncul dialiran sungai.
Semuanya nampak kacau.
Napasku tersengal-sengal.Satu akibat memuncak-nya amarahku,dan satu lagi adalah dampak yang kuterima dari fusi beberapa elemen ekstrim,yang membangunkan inti dunia yang menghukumku sedikit.Itupun diringankan karena inti pesawat ini mengetahui bahwa aku adalah Primordial Soul.
Aku menancapkan kembali Draconic Katana untuk menyeimbangkan diriku terlebih dahulu.Luka-lukaku tak cukup parah,akan tetapi ada beberapa luka internal yang mungkin sulit untuk sepenuhnya dipulihkan.
"Sialan!Aku akan kembali untuk membunuhmu,ingat kata-kataku!" Aku menggunakan satu-satunya Heavenly Sword Qi yang ayahku berikan
Heavenly Sword Qi menunjukkan kemilau giok yang mempesona,dan bahkan hampir meretakkan ruang.
"Heavenly Sword Qi,hancurkan dan retakkan dia untuk-ku!" Aku berseru dengan penuh amarah yang mengeluarkan aura kedinginan.
Heavenly Sword Qi menebas dengan penuh niat kehancuran ke arah sang dewi.
Lantas,aku mengeluarkan "Chariot Of The Heavenly Jade Dragon",dan bersiap untuk melarikan diri.
Naga Giok yang besar muncul dihadapanku,dengan Chariot yang mewah di punggung-nya.
Aku melompat dengan ceroboh,lalu masuk dengan tergesa-gesa kedalam Chariot.
"Segera kelilingi tempat ini,Jade Dragon!" Perintahku singkat,dan Jade Dragon meraung pelan merespon perintahku.
Kedua sayap giok yang besar itu dikepak-kan,menghasilkan sejumlah dampak besar yang membuat Naga Giok mampu terbang.
Aku berjaga-jaga dengan mengimajinasikan GuZheng yang dapat menghasilkan bilah pisau yang tak terlihat.
GuZheng dengan ornamen naga emas muncul didepanku.
Rambutku berubah menjadi hitam semula,dan mataku kembali berubah juga seperti semula.
Aku memetik senar-senar GuZheng,memainkan Lagu sedih yang tiba-tiba terpikirkan dikepalaku.
Dan,lagu alias melodi piano yang dikomposisikan pemain piano terkenal,dengan nama panggung "Yiruma",beserta nama asli "Lee-Ru-Ma".
Yakni,lagu berjudul "Kiss The Rain".
Tangan-ku dengan lemah gemulai,memainkan melodi "Kiss The Rain" bak seorang expertise di dunia musik.
Alunan senar GuZheng yang sedih,terus menghasilkan bilah-bilah suara yang tak terlihat,menyerbu ke arah dimana Heavenly Sword Qi menyerang.
Aku sangat fokus,dan bahkan tak menyadari bahwa aku telah mencapai langkah pertama dalam "Dao Of Music",yakni Feelings.
Musik mengontrol perasaan,dan mengeluarkan sisi paling emosional dari seseorang.Musik juga harus diiringi hati yang jernih,supaya tak disalah pergunakan oleh sisi yang jahat.
Melodi "Kiss The Rain" yang kumainkan terus mengganti suasana pertarungan menjadi suasan yang amat menyedihkan.
Bilah suara yang tak terlihat terus menyerang dibalik asap yang ditimbulkan Heavenly Sword Qi.
Intro,Hingga reff yang meng-klimakskan perasaan yang terdalam dari "Kiss The Rain",dan akhirnya Outro yang mengakhiri.
Aku tak terpengaruh sedikitpun,walau emosi internalku menangis,akan tetapi emosi eksternalku masih biasa sahaja.
Aku menghela nafas,lalu memerintahkan Jade Dragon untuk pergi ke area terdalam Star Dou Forest.
Namun,instingku mengatakan bahwa ini belum selesai,dan asal anda tahu,Insting Primordial Soul takkan pernah salah.
"huftt!Sungguh lagu yang penuh emosi,dan hampir menenggelamkan kakak ini kedalam kesedihan!" Dewi yang tadi kulukai menggunakan Heavenly Sword Qi,duduk disampingku dalam keadaan tak terluka.
"Haha,jika bukan karena cermin ini,wajah kakak ini pasti akan rusak" Sang Dewi memegang cermin Yin-Yang dan mengelus wajahnya.
Dia bahkan memostur orang yang sedang menangis.Apa-apaan!ledekan ini kembali memuncakkan amarahku,akan tetapi,lebih baik kuurus dia terlebih dahulu.
Ia bahkan memiliki Treasure dengan seberkas Qi Hongmeng,walaue ehhh!
Yah,walaupun aku takkan menang,sih.
Aku melompat kesamping,dan Draconic Katana muncul ditangan-ku.Akan tetapi,sang Dewi sudah terlebih dahulu menggunakan Dragon's Whip untuk mengikatku erat-erat.
Aku berusaha membebaskan diri,menggeliat-liat,akan tetapi,pada akhirnya semua yang kulakukan sia-sia.
"Jangan melawan,setan kecil.Mungkin,aku akan berbelas kasih untuk tidak melumpuhkan kultivasimu karena ayahmu yang berharga itu" Sang dewi terkikik dan menatapku sembari menyeringai.
"Sialan!Apa yang kau lakukan pada ayahku?" Nada suaraku benar-benar penuh kedinginan yang bahkan takdapat di tahan siapapun.
"Ayahmu,hehe,tenang dia akan baik-baik saja dijaga beberapa Supreme-GodKing" Nada dewi itu penuh sarkasme dan simpati yang mengejek.
Hump,berusaha memuncakkan amarahku!Aku tak percaya bahwa ayah sialan itu akan dengan cepat dikalahkan!
"Hahaha!Lihat sendiri,setan kecil" Sang dewi berkata dengan acuh-tak-acuh dan melambaikan tangan-nya.
Keluarlah cermin dari air,yang menunjukkan ayahku yang sedang berlutut dan ditahan beberapa orang dengan kultivasi Supreme-GodKing.
Mataku memerah,dan aku ingin segera membunuh dewi disampingku.
BloodLust Aura yang mengerikan memenuhi setiap jengkal Benua Douluo,dan setiap makhluk ketakutan merasakan aura penuh darah,pembunuhan dan kehancuran.
BloodLust Aura yang meletus-letus dari diriku,dengan mudah ditekan oleh dewi ini dengan satu lambaian tangan.
Mataku kembali seperti semula,dan aku menggertakkan gigiku karena kesedihan dan amarah yang terus meliputi diriku.
Aku bahkan ingin menggunakan Blood Sacrifice,akan tetapi,Dragon's Whip mengikatku dengan sangat erat.
Wajahku menjadi semakin dingin,dan mataku kini tampak sayu,tak bernyawa.
Tapi,aku tidak bisa mati.Ayahku bahkan tidak bisa kuselamatkan,apalagi Tang San yang akan menjadi muridku.
Aku membulatkan tekadku,dan menggigit mulutku,dan beberapa tetes darah mengucur dari mulutku.
Sang dewi secara naluriah melirik-ku,dan tak bisa menghentikan darah yang mengucur dari mulutku.
"Blood Sacrifice:The Judgement Of Primordial Chaotic Lightning!" Aku berteriak penuh tekad,dan langit menggelap segera,seperti menuruti permintaan ku.
Segera,darahku disedot sekitar 40%,dan segera diregenerasi dengan cepat,akan tetapi,akan berdampak pada fondasi vitalitas yang kumiliki.
Tapi,jika itu untuk ayahku dan calon muridku,aku harus melakukan-nya!
Rambutku sepenuhnya menjadi emas,dan kekuatan elemental dari Primordial Chaotic Lightning mendominasi tubuhku.
Lightning berwarna emas,merah,biru,ungu,hijau dan cyan,mengelilingi diriku.Mataku kini mengubah warna-nya menjadi emas,dan aku benar-benar tampak seperti dewa petir sekaligus "Inkarnasi Dao Surga"
Aku dengan mudah membebaskan diriku dari Dragon's Whip,dan tanpa emosi berkata "Penghakiman akan datang pada saat yang tepat.Sang leluhur pencipta akan menghilangkan jejakmu dari alam semesta"
Kekuatan elemental dari Six-Coloured Primordial Chaotic Lightning memadat menjadi bola ditanganku.
Aku mengambil kembali Chariot Of Heavenly Jade Dragon,dan sang dewi tiba-tiba melayang.
"Setan kecil!Menyerahlah,dan ayahmu mungkin akan baik-baik saja!" Sang dewi menyeringai kembali,seolah tak takut dengan diriku yang sekarang.
Heh!Mustahil bagimu untuk menghindari Primordial Chaotic Lightning,dan sekarang,kau ingin menggunakan ayahku sebagai ancaman.Huh!Tak tahu malu!
"Ayahku pasti akan baik-baik saja dan kuhkkk!" Reaksi serangan balik dari Primordial Chaotic Lightning yang kugunakan bersama dengan Blood Sacrifice datang terlalu cepat,bahkan sebelum aku sempat membunuh dewi sialan didepanku.
Aku menyemburkan seteguk darah,dan jatuh dengan lemas dari ketinggian.
Aku sudah berkorban hingga ketahap ini,dan semuanya sia-sia.Apakah aku bahkan layak untuk semuanya?Benarkah?
Tetesan air mata safir menggenang dipelupuk mataku,dan menjatuhkan diri ke tanah yang penuh dosa.Aku yang murni dan tak beremosi,yang paling misterius dan paling dicari seluruh alam semesta,yakni "Inkarnasi Dao Surga",bahkan jatuh karena orang yang bahkan tak mencapai tingkat kultivasi itu.
Sungguh menyedihkan,dan penyesalan yang dalam mulai tumbuh dan berakar dalam hatiku sendiri.
Kehancuran membuahkan kehidupan,Kematian membuahkan reinkarnasi,Nirvana membuahkan kehidupan murni yang tanpa cela.
Masa lalu bisa ada karena masa depan,dan masa depan ada karena masa lalu.
Semuanya punya akhir,dan semuanya punya permulaan.Semuanya punya penyebab,dan semuanya punya penyelesaian.
Sang Sage bertapa ditengah ketenangan hidup.Hati Dao-nya kukuh bagaikan gunung,dan lembut bagaikan semilir angin.
Sang Petualang menjelajahi dunia untuk mencari arti hidup,dan akhirnya menemukan bahwa arti hidup memiliki kesesuaian-nya tersendiri.
Renungan-nya macam pepatah yang jadi motto-hidup.
Huff!Semuanya punya arti,dan aku juga punya tugas.
Jadi,bagaimana aku bisa menjadi lintah yang terjerat begitu saja?
Walaupun aku akan menjadi seperti ini,aku harus bisa melindungi semua-nya!Mereka hidup untuk-ku,dan aku hidup untuk mereka.
Manusia harus hidup seperti bagaimana alam semesta bekerja.
Yin dan Yang.Keseimbangan.Harmonisasi.
Semuanya nampak berirama dibawah Three Ways Of Grand Daos.
Perlahan,dan tanpa ku sadari,aku sudah mengerti tentang Konfusianisme Dan Taoisme.
Aku sudah mengerti tentang hidup,tentang tiga jalan dari Grand Dao.
Mataku terbuka kembali,menampakkan mata yang jernih nan polos.
Rambut emasku sudah menghitam kembali,dan menyisakan sedikit helaian rambut emas yang mencolok.
Raut wajahku tenang,dan polos.Layaknya bayi yang baru dilahirkan.
Sebuah kuas dari Extreme-Wood milikku muncul di udara,dan kugapai dengan mudah.
"Hidup adalah tentang bagaimana hidup sesuai keteraturan sang pencipta,sesuai arahan dari-nya" Aku menulis kata-kata itu perlahan di udara,dan mewujudkan-nya dalam warna emas yang mencolok.
Kata-kata yang kulukis dengan warna emas yang mencolok,mengandung kekuatan yang unik dari "Confucianism And Taoism Grand Daos"
"Tiga Jalan dari The Great Daos membukakan pintu kehati,menyeimbangkan segala sesuatu" Kata-kataku bagai bel yang berdering ditelinga sang dewi,dan wajahnya menunjukkan ekspresi tertegun.
"Ka-kau keturunan orang itu,ba-bagaimana bisa?" Sang dewi menunjukkan ekspresi ketidakpercayaan dan ketakutan yang mendalam di wajahnya.
"Yang rendah ini sendiri adalah keturunan Tian WuShuang.Bukan keturunan siapapun" Aku menangkupkan tinjuku,dan berkata dengan senyum tulus.
"Yang rendah ini akan pergi terlebih dahulu,dan mohon sahabat Taois untuk menjaga diri" Chariot Of Heavenly Jade Dragon muncul,dan aku terbang ke arah chariot,sambil melambaikan tangan pada sang Dewi.
Jade Dragon mengepakkan sayap-nya,dan menetapkan tujuan-nya pada bukit didekat Saint Spirit Village.
Sang Dewi hanya menatap kosong pada kepergianku yang tiba-tiba,dan akhirnya menghilang dari tempat itu.
Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Fanfic ini merupakan fanfic yang ditulis berdasarkan free-to-write fics yang tidak akan diterbitkan,dan merupakan karya iseng untuk mengimajinasikan kekreatifitasan untuk mengasah kemampuan menulis Author.
Novel ini juga merupakan novel yang ditulis Author Tang Jia San Shao,dan bukan saya,hanya saya membuat not-to-be-booked-fics-and-noobies-fics.
Author juga mengupload ini pada wattpad,jadi itulah akun original Author di wattpad.
[ReWrite] Version akan mengambil POV dari Tian Jian-nya sendiri,dikarenakan lebih perfect bagi Author untuk mendalami beberapa POV secara sekaligus.
Anda dapat men-support penulis dengan cara memberikan ide-ide kreatif beserta mengoreksi kesalahan Author pada Fanfic ini.
Terima Kasih Atas Collection Beserta Views!
Terima Kasih NOR_AULIA_HIDAYATI,WuLan_734,irjaf,Rouro dan Renal_Agz atas power stone-nya!
Saya sudah masuk kedalam peringkat 6 didaftar masuk Jurusan TKJ di Smk impian Saya,dan terima kasih untuk semuanya!
Sankyuuu~