Mau tau kondisi Cia? Dia belum mandi dari pagi karena heboh sama anabulnya, sarapan aja nggak. Rambotnya beserak, nggak sempat di sisir, untung celana tidur si Dhika sempat di pakeknya, itupun pake debat dulu sama suaminya, biasa merajok. dia pakek stelan pyama bekas Dhika.
"Jawab dulu pertanyaan saya, kenapa di kandang?" tuntutnya.
Cia langsung lari ke kamar, mata Dhika nusuk kali natap dia.
Boy menggeleng pelan, bos dan nyonyanya mirip kucing dan tikus, tapi karena itulah terlihat manis, yang liat bisa senyum-senyum sendiri.
Dhika menghela napas, dia kembali pada Boy, "pesan kandang yang besar dan nyaman, pastikan mereka akan betah." Dia melirik dua ekor anabul yang sedang santai makan.
Boy mengangguk setelah itu undur diri sambil membawa dua anabul yang jadi sumber masalah. Dhika pergi ke dapur, menyiapkan makan siang, tidak lupa dia membuat susu coklat untuk Cia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com