Alex yang udah siap mau muntahin laharnya langsung natap Jo penuh emosi, berantam pun jadi kalau sahabatnya ini ikut campur.
"Kalau kalian mau baku hantam, nanti. Tunggu kami kelar, habis itu terserah sama kalian. Mau ngerubuhin rooftop ini juga gue nggak perduli. Bentar lagi bel, kita masih ada hal yang harus di bahas daripada konflik kalian." Aneth dan Alex membuang muka dengan kesal, mereka saling lirik untuk megintimidasi satu sama yang lain.
'Awas lo MAMBOOOOO!!' teriak Alex dalam hati. Dia menutup bibirnya karena udah terasa bengkak.
Cia tarik napas lalu buang perlahan, dia mencoba berhenti tertawa, "ok, sekarang fokus. Jangan ada yang bersuara sampe gue kelar bicara." dia menahan diri sekuat tenaga agar ngga ketawa.
Dia berdehem setelah melihat anggukan teman-temannya, dia nggak mau liat Alex atau Aneth, bisa ngakak. Begitu pun dengan yang lain.
Mereka kasihan sama Alex tapi lucu juga, akhirnya milih diam aja lah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com