Di UKS seorang wanita terlihat kacau, matanya bengkak tanda habis menangis dia adalah Viona. Sehabis bicara dengan Dhika dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis.
Romi yang tidak lain adalah sahabatnya mendesah pelan. Viona begini juga karena kesalahannya sendiri, kalau dia jadi atasannya pun akan bertindak seperti itu.
"Jangan di tangisi Vi, lo juga yang salah. Suka sama pria beristri." Mereka hanya berdua di ruangan itu sehingga bisa bicara non formal.
"Apa salahnya gue jatuh cinta? Lo pikir gue mau menderita begini?" Viona menyeka kasar airmatanya.
"Ok, perasaan lo nggak salah hanya saja berlabuh pada orang yang salah, dan gue dukung apa yang pak Dhika lakukan. Dia udah menikah." Jelas Romi, dia sendiri bosan meningatkan temannya ini.
"Bisa ajakan itu cincin palsu? Bukan cincin pernikahan?" Viona keras kepala.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com