Nayla bukanlah orang yang sangat egois, sehingga dirinya tidak akan membolehkan Nadia untuk bertemu dengan papa dan Mamanya lagi ketika mereka berdua sudah tinggal bersama nantinya. Sebab dirinya juga tidak ingin jika Nadia memandang dirinya sebagai sosok yang kejam dan tidak ada bedanya dengan perlakuan Mama tirinya dulu kepada dirinya di masa lalu.
"Terima kasih karena kamu masih mengizinkan Nadia untuk kembali ke rumahku meski selama ini apa yang telah aku lakukan kepadaku dan kepada Nadia sudah sangat keterlaluan,"
Arsa Wijaya yang entah darimana tiba-tiba muncul dan menyela pembicaraan antara Nayla dan putrinya itu. Pria tampan paruh baya itu tersenyum sembari menatap Nayla dengan tatapan yang sulit diartikan karena dirinya benar-benar merasa bersyukur sebab mantan istrinya itu masih memberikan dirinya kesempatan untuk bertemu dengan Nadia tanpa batasan apapun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com