webnovel

Mengejar Jodoh

Angin yang begitu kencang membuat ikat rambut si Tukang Jamu pun sampai terlepas, dan melayang jauh keudara, sehingga rambutnya yang hitam berkilau, panjang sebahu pun tampak membai-lambai indah.

Dan si Tukang Jamu berdiri sambil mengibaskan rambutnya serta membelainya dan....

Cring ....

Aura kecantikan alami dari si Tukang Jamu, membuat hati Rudolf tersentak.

Dia tak menyangka jika si Tukang Jamu yang tadi terlihat biasa saja itu memeiliki kecantikan yang luar biasa.

"Mas, kenapa lihatin saya begitu?" tanya si Tukang Jamu.

"Eh, anu, Mbak! Mbaknya, masih jomblo atau sudah bersuami?!" tanya Rudolf secara reflek.

"Saya masih jomblo sih, Mas ...," jawab si Tukang Jamu sambil merapikan rambutnya dengan penuh karismatik.

"Serius?!" Rudolf langsung bersemangat dan naluri pelayboy-nya langsung mencuat saat itu juga.

"Iya, serius, saya masih jomblo? Habis mau bagaimana lagi, Mas. Gak ada yang mau sama saya," ujar si Tukang Jamu dengan raut memelas.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo