webnovel

Menyembah Patung Dewi

Siji menggigit bibir dan mulai memikirkan segala macam kemungkinan cerita yang bisa dimasukkan ke dalam daftar yang dibuatnya tadi.

Sebelum otak Siji memikirkan hal lain yang lebih jauh, Reiji membuka mulutnya dan berkata dengan lemah.

"Patung di sini aku perkirakan adalah patung Dewi Kucing yang mungkin saja bekerja sama dengan pimpinan penambang tadi, Siji. Semacam pesugihan begitu sederhana. Dilihat dari mata Meraka sepertinya ini adalah termasuk dewi yang ganas. Para penambang itu tidak akan menyembahnya di depan umum kecuali sesuatu yang mengerikan terjadi di sini."

Mereka berdua tercenung beberapa saat. Lalu, Siji berkata kembali. "Sial, bagaimana kamu tahu hal ini, Rei? Jangan asal bicara! Beberapa menit sebelumnya, kau tidak meembahas hal itu. Kenapa sekarang tiba-tiba, huh?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo