webnovel

Berimajinasi Saja

"Di situasi seperti ini, Rei berharap menemukan kerang ajaib, Siji."

"Hahaha, jangan ngaco, Rei! Mana ada kerang ajaib yang bisa mengabulkan permintaan di dunia nyata ini," sahut Siji sambil tertawa. Dia sudah lelah menangis sejak tadi.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sampai Malaikat Izrail menjemput kita, Siji?!"

"Husshh! Nggak boleh bilang gitu, Rei! Yang penting kita tetap berdzikir aja!"

"Lalu, apa yang harus kita lakukan, Siji?"

"Agar kita tidak menghabiskan kekuatan fisik, kita harus selalu duduk diam seperti ini," saran Siji, yang ditanggapi Reiji dengan anggukan.

Di sisi lain gua, ada beberapa rak kayu yang tersisa dari penggalian pada waktu itu, yang digunakan Reiji untuk membuat api. Reiji hanya membakar sedikit tadi, sehingga penipisan oksigen tidak menjadi masalah. Itu Reiji lakukan agar asap tidak membuatnya sesak.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo