webnovel

Lucid Dream

Siji berada di tempat ternyamannya saat ini. Meski hanya ada kegelapan dan kehampaan di sepanjang mata memandang, tapi ini jauh lebih baik dari dunia yang terlihat selama ini.

Di tempat ini, Siji tak perlu selalu berpura-pura. Berpura-pura tersenyum saat hatinya menangis. Bertingkah ceria saat hatinya terluka. Siji beberapa kali memasuki tempat gelap ini sebelumnya.

Namun, tempat ini sedikit berbeda. Biasanya hanya ada kehampaan dan kesunyian yang Siji rasa, tapi saat ini ada kabut putih di sekelilingnya. Jauh di ujung sana, Siji dapat melihat sosok bayangan putih. Ia berinisiatif untuk mendekati sosok putih itu.

Semakin dekat, semakin nyata terlihat. Di sekeliling Siji juga menjadi lebih terang dari sebelumnya. Di depan Siji berdiri, ada seekor kucing putih yang memiliki warna mata hijau. Bulunya terlihat begitu tebal dan halus. Siji tak dapat menahan hasratnya untuk meraih kucing menggemaskan itu dan menguyel-uyelnya. Siji jadi mengingat kucingnya yang hilang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo