Dean memasuki ruangan kerja Zalina dengan sedikit berdebar, kabar yang ia dapatkan Zalina adalah seorang wanita yang sangat tegas dan juga dingin.
"Selamat pagi, Bu Zalina," sapanya dengan sopan.
"Kau putranya Pak David Romano?" tanya Zalina.
"Betul, Mb- eh Bu ...."
Dean merasa kegerahan padahal udara di dalam ruangan cukup sejuk dengan suhu 16'c . Namun, pesona seorang Zalina rupanya membuat ia merasa kepanasan. Terlebih saat Zalina menatapnya dari atas sampai bawah,
"Kau sedang menyusun skripsi?"
"Betul, Bu."
"Usiamu baru 20 tahun, seharusnya kau baru semester 4 di kampusmu. Apa kau pernah mengikuti program akselerasi?" tanya Zalina.
Prestasi seseorang terkadang dilihat dari seberapa cepat dia menyelesaikan pendidikan. Alhasil, muncul program loncat kelas dan akselerasi bagi mereka yang menonjol dari segi akademik. Kendati demikian, untuk memasukkan anak ke percepatan tersebut, perlu memperhatikan serangkaian hal agar dapat belajar dengan sesuai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com