Sementara itu, Patrick tidak langsung pergi ke kantor, ia mampir terlebih dahulu ke apartemen untuk membawakan Nela makanan yang ia minta.
"Terima kasih, Mas. Nah, begini baru suami yang baik. Istri ngidam dibawakan makanan, aku kan jadi senang," kata Nela sambil memeluk Patrick dengan hangat.
"Apa ada imbalan jika aku bersikap hangat seperti ini kepadamu?" tanya Patrick merayu. Sejak Patricia sambil memeluk Nela dari belakang dan mencium teruk leher sang istri.
Nela yang tau apa mau Patrick hanya tersenyum, sambil menarik tangan suaminya itu ke kamar. Sejujurnya, Nela lebih senang jika tidur bersama Patrick, karena milik Patrick jauh lebih besar jika dibandingkan milik Anton.
"Tunggu sebentar ya, Mas," kata Nela. Patrick mengangguk dan langsung membuka seluruh pakaiannya agar tidak kusut kemudian menunggu di balik selimut. Inilah yang paling ia sukai dari Nela. Nela paling pandai memuaskannya di atas ranjang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com