•note: di seluruh penjuru dunia selalu ada yang namanya manusia, tapi tak satupun ada yang bisa mengerti kita.
Pagi harinya Dinda, Gina dan Rahel sudah berada di ruang makan. Ketiga gadis itu tertawa cekikikan karena lelucon mereka masing-masing.
"Eh makan tuh roti sampai habis! Nanti dulu ngomongnya!" tegur Dinda pada Gina yang banyak sekali omong dengan Rahel yang juga asik.
Bukannya mendengarkan, Gina malah mengambil rotinya dan memasukkannya secara paksa dimulut Rahel.
"Mamam tuh mamam!" ejeknya seraya tertawa ngakak.
Rahel memandang gadis itu sinis, kalau tidak mikir susu yang didepannya itu panas mungkin sudah ia siram Gina dengannya.
"Aelah santai lah tu muka, jangan sinis-sinis amat karena jelek!" Gina menjulurkan lidahnya kembali mengejek.
"Rahel jelek kayak monyet! Uuuu!!!"
Tak mau diejek terus Rahel bangkit berdiri hendak mengambil Gina dan memberikan gadis itu pelajaran namun dengan gesit Gina malah berlari keliling meja.
"Nggak kena blweee! Nggak kena!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com