Seperti yang dibilang guru penjas Minggu yang lalu, kini seluruh siswa-siswi sesuai kelas berkumpul di lapangan dengan menggunakan baju olahraga.
Pertandingan Volley dari berbagai kelas yang sudah terbagi kelompoknya kini yang perwakilan mengambil undi di depan.
Gina yang kemarin ingin ikut kini hanya jadi penonton saja karena pacarnya memarahinnya untuk ikut. Alasannya takut sakit kayak kemarin.
"Senyum dong Gin, masa Lo semangatin gue nggak mau senyum," ujar Dinda yang sedang mengunyel-ngunyel pipi temen sahabatnya.
Gina menepis tangan Dinda kasar, "nggak usah sentuh-sentuh, gue lagi kesel!"
"Jangan kesel, nanti Lo cepet tua," kekeh Dinda sangat puas melihat ekspresi kesal dari gadis cantik itu.
Gina menghentak-hentakkan kakinya, ia ingin ikut tapi tidak bisa.
'gue pengen ikut!' batinnya.
Gerald terus memperhatikan kekasihnya dari jauh. Mengawasi Gina adalah tugasnya dari dulu agar gadis itu baik-baik saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com