Gina masih mendiamkan Gerald, gadis itu tidak berbicara sama sekali saat diantar pulang oleh Gerald dirumahnya dan cowok itu menginap juga untuk memastikan gadisnya tidak akan pergi lagi.
"Maafin aku dong, aku nggak sadar waktu bentak kamu," rengek Gerald seraya memeluk Gina yang masih melamun tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Kalau nggak maafin aku juga nggak papa deh, yang penting kamu ngomong terus ngomelin aku sepuas kamu," katanya lagi namun tetap tidak ditanggapi oleh Gina.
"Apa aku harus lompat dari balkon kamar kamu?" tanya Gerald membuat Gina langsung menoleh.
"Jangan gila!" ucap Gina tajam.
Laki-laki tampan itu langsung tersenyum lebar, "yes! Akhirnya kamu ngomong juga, gitu dong dari tadi," cengirnya.
"Kamu tau Ger? Mencintai kamu itu adalah resiko aku yang kadang aku nggak mampu untuk bertahan untuk sama-sama kamu. Terlalu menyakitkan dan sangat seperti dipaksakan," ujarnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com