Malam harinya Gina turun untuk makan malam, sebenarnya Ia malas sekali. Tapi untuk menghormati Ayahnya, Gina mengiyakan saja dari pada muncul masalah baru lagi. Sejujurnya Ia ingin jujur dengan Ayahnya jika Zita pernah menculiknya dan berusaha mencelakainya, tetapi karena Gina sudah malas dan kecewa akhirnya Ia urungkan saja niatnya.
"Malam sayang," sapa sang Ayah ketika Gina baru saja menarik kursi.
"Juga," balas gadis itu singkat setelah mendudukkan bokongnya.
Windi tersenyum lalu hendak mengambil piring Gina untuk mengambilkannya nasi namun dengan cepat Gina menahannya dan berkata, "cukup berpura-pura didepan gue," sinisnya membuat wanita cantik itu langsung kicep dan kembali ketempat duduknya.
Tomi yang melihat hal itu hanya bisa diam, ia tidak mau mengecewakan Gina lagi, sudah cukup perubahan sikap Gina padanya dari pada harus kehilangan putri kesayangannya itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com