"Gerald," panggil Gina.
Cowok tampan yang masih berkutat dengan luka Gina ditangan langsung menoleh, pergerakannya terhenti.
"Apa?"
"Lo ada masalah?" tanya Gina masih ingin menguak kenapa pacarnya tiba-tiba menjadi dingin padanya.
"Nggak ada,"
Gerald membereskan kotak p3k itu lalu menyimpannya di bawah brankar.
Gina diam, ia masih memikirkan pertanyaan apa yang ingin ia tanyakan.
Gerald duduk dikursi samping brankar, ia menatap Gina dengan lekat, tidak ada senyuman sama sekali dari bibirnya, wajah datar andalannya lah yang dominan.
"Hmmm Lo marah sama gue?" tanya Gina hati-hati.
Cowok tampan itu diam, ia tidak menjawab hanya menatap gadis itu dengan diam.
"Ger..."
"Gue nggak marah," kata Gerald yang akhirnya berbicara.
Gina mengigit bibir bawahnya, "yakin?" tanyanya lagi.
"Ya,"
Gadis cantik itu mendengus, untung tidak ada satupun anak kesehatan/ PMR disini, kalo ada beh pasti Gina diomongin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com