Setelah menarik lengannya, Huo Jingshen mulai berbicara, "Lain kali jangan lalai. Jangan pergi sembarangan kalau ada yang menyuruhmu datang. Apa kamu tidak ingat betapa menderitanya kamu saat terakhir kali bertemu dengan keluarga Su? Kalau kali ini aku tidak datang, pasti akan ada lebih banyak memar di tubuhmu.
"….Baiklah." Su Wanwan menyetujui perkataan Huo Jingshen.
Lalu Su Wanwan membuka matanya dan menatap pria di depannya.
Jas dan sepatu kulitnya terlihat sangat bagus. Tidak ada noda dari ujung rambut sampai ujung kakinya. Bahkan dasinya juga masih terlihat rapi. Sepertinya, dia memang datang dari kantor.
Huo Jingshen mengerutkan alisnya dan bibirnya tertutup menjadi sangat tipis. Walaupun dia sedikit tidak terampil, tapi dia mengoleskan obat pada tubuh Su Wanwan dengan serius dan hati-hati.
Dia adalah cucu tertua dari keluarga Huo, sekaligus pewaris Grup Huo Yuan.
Bagi orang luar, Huo Jingshen adalah pria hebat yang ulung dan sombong!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com