Sejak semalam Panji merasa gelisah,tidak tahu karena apa yang jelas dia gelisah. Hingga pagi ini pun rasanya seperti itu.Sepanjang mengikuti meeting dengan jajaran pemegang saham, pria itu tak bisa tenang pikirannya tiba-tiba melayang teringat Algis.dia menyesal harusnya dia tadi menelpon pemuda manis itu terlebih dahulu sebelum mengikuti meeting.
tapi dia tadi bangun terlalu pagi untuk bersiap,dia takut jika mengganggu istirahat Algis.
Panji berusaha memfokuskan perhatiannya untuk melanjutkan meeting yang sedang dia pimpin.
Panji merogoh sapu tangannya,lalu mengelap dahinya yang berkeringat,melihat bosnya yang bersikap aneh itu, Cindy mencoba untuk bertanya.
"Pak..apa bapak baik-baik saja,kenapa bapak kelihatan gelisah dan berkeringat " Bisik Cindy,memastikan bosnya baik baik saja.
"Tidak apa-apa"jawab Panji datar, seperti biasanya jika bicara dengan orang lain.
Drtttt... drrtttttt.....
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com