Freya menatapnya dengan seenaknya, "Gadis konyol, keluarga Fritz di Jakarta juga merupakan keluarga dengan wajah yang baik. Mereka memiliki dua putra dan seorang putri. Ini adalah sesuatu yang semua orang tahu. Laporan itu kadang-kadang mengatakan demikian.
Meskipun ibu tidak tahu siapa itu, ibu selalu mendengarnya. Hanya ketika saya tahu bahwa itu adalah Toni Fritz, ibu akan terkejut. "
Begitu mendengarnya, semua kecurigaan Elisa sebelumnya telah hilang.
Dia tidak pernah menanyakan pengalaman hidup ibunya. Ibunya memperlakukannya sebagai miliknya sendiri. Dia tahu bahwa jika ibunya ingin memberitahunya, dia akan menceritakan dirinya sendiri suatu hari nanti.
Freya melihat pipinya yang dipukuli dengan ekspresi tertekan di wajahnya.
Dia berpikir sejenak dan bertanya, "Lisa, lalu Nyonya Fritz memukulmu, kamu ..."
Freya berhenti bicara, dan dengan amarah Lisa, dia akan cemas dan akan melawan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com