webnovel

RAID: Menia's Dungeon (2)

"Jadi, wanita yang sebelumnya kamu sebut guru adalah" kata Titania

"Ya, dia adalah Sang Penyihir Agung yang asli" kataku

"Gwen Historia ya, jika aku tidak salah Historia adalah nama dari para leluhur menara sihir, apa itu benar?" tanya Damian

"Benar" kataku

Melihat kami malah lanjut berbicara, Arthur berkata dengan kesal

"Katanya mau ngobrol di cafe, ayo kita ke cafe, disana lebih enak untuk digunakan sebagai tempat berbincang" kata Arthur

"Kamu benar, ayo kesana" kata Titania

Xavier yang biasanya tidak pernah ikut, sekarang dia ikut kami menuju Cafe

...

Sesampainya di Cafe, Arthur memesankan ruang VIP untuk kita semua,

Walau disebut ruang VIP, tidak hanya ada kami saja didalam sana, di Ruang VIP biasanya diisi oleh para pendagang yang kaya, ranker, dan beberapa penjabat penting didunia luar

"Seperti biasa disini memang ramai" kataku

"Ohh iya, kau sudah pernah kesini ya" kata Arthur

"Tentu saja" kataku

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo