Azmi yang baru tahu jika umi dan abinya tiba di rumah langsung berjalan menuju mereka berdua, dia melihat jika kedua orang tuanya sudah duduk bersama dengan sang adik dan istrinya. Dia pun langsung bersalaman dengan umi dan abinya, setelah itu dia duduk tepat di samping sang istri.
"Abi dan Umi ke sini adalah untuk bertanya dengan serius padamu Annisa. Mengapa kau begitu keras kepala?" Abi berkata untuk memulai pembicaraan setelah sang putra ada di depannya.
Sang abi terus melihat ke arah putrinya yang hanya diam setelah dirinya bertanya seperti itu, dia sebenarnya sudah sangat kesal dengan Annisa. Dia tidak mengira jika putrinya ini akan begitu keras kepala menentang perjodohan yang sudah dilakukan olehnya.
Dalam benak sang abi berkata jika semua yang dilakukan olehnya adalah demi kebaikan sang putri seba dia sudah mengenal dengan baik pria yang akan menikah dengan putrinya itu. Namun, sang putri terus saja menolak menikah dengan pria yang sudah dipilihkan untuknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com