Almira merasa senang melihat sang adik yang begitu kesal dengannya, dia semakin ingin membuat Fahira menderita. Begitu banyak rencana dalam benaknya yang akan dia jalankan untuk mencapai semua yang diinginkan olehnya.
"Apa kau tidak merindukan umi dan abi?" tanya Almira pada Fahira.
"Bagaimana keadaan umi dan abi?" Fahira balik bertanya pada Almira yang masih duduk di sofa dengan penuh percaya diri.
"Mereka berdua baik-baik saja meski tidak ada kau," jawab Amira dengan nada menyindir.
Dia juga mengatakan jika dirinya diperintah oleh sang umi untuk menemui Fahira sebab ada yang ingin sang umi sampaikan. Almira menghentikan perkataannya setelah melihat ke arah depan dan melihat seorang pria yang berjalan mendekat.
Almira tidak menyadari jika pria yang dia lihat itu adalah Azmi, dia menatapnya dengan saksama dan merrasa jika pria itu lebih menarik dibandingkan dengan suaminya. Dalam hatinya berkata mengapa dia tidak bertemu dengan pria itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com