webnovel

TIGA HARI

Mataya lantas membacanya di dalam hati, 'Taya, ini aku Malvin. Apa aku boleh meminta nomor Biserka? Ada suatu hal yang harus kukatakan padanya sebelum aku benar-benar pergi meninggalkan Kota Surabaya.'

'Apa lagi yang ingin Malvin rencanakan kali ini?' batin Mataya bertanya-tanya.

Mataya lantas terdiam sejenak, memikirkan apakah dia akan menyampaikan pesan Malvin kepada Biserka sekarang atau langsung memberikan Malvin nomor telpon Biserka tanpa sepengetahuan Biserka.

"Ada apa, Taya? Apakah ada informasi terbaru dari pengadilan?" tanya Biserka saat menyadari sang saudari kembarnya tiba-tiba tidak bergeming serta melamun setelah membaca sebuah pesan.

Mataya sontak terkesiap dan segera tersadar dari lamunannya. Dia kemudian menoleh ke arah Biserka dan berkata, "Tidak, bukan dari pengadilan. Dan juga tidak ada informasi terbaru saat ini."

"Lalu dari siapa?" Biserka menatap Mataya lekat-lekat dan membuat Mataya menggigit bibir bawahnya sekilas karena bingung harus menjawab apa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo