Karren terlihat duduk santai di bibir pantai sambil meminum es kelapa muda yang masih dalam tempurungnya. Pandangannya terfokus ke arah birunya laut yang sangat menakjubkan. Dia memperhatikan gelombang-gelombang air laut yang terus muncul dan hilang dalam waktu yang bergantian, tetapi konsisten berulang.
Lalu Karren menyipitkan matanya dan mendongak ke atas langit sekilas, melihat orang-orang bermain paralayang dan terbang mengudara ke sana kemari seperti burung-burung yang beterbangan.
Karren membenarkan posisi topi pantainya yang hampir terbang terbawa oleh dorongan angin, dan segera memastikan topi itu bertengger kembali di kepalanya. Lalu dia menoleh ke arah belakang ketika seseorang menyentuh punggungnya yang terbuka.
"Hai, kau akhirnya datang juga," sapa Karren lalu segera berdiri untuk memeluk orang tersebut karena sudah lama tidak berjumpa dengannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com