"Terus bagaimana, Sayang? Apa kamu mencintai, Nak Ali?" tanya Bu Anisa yang begitu tiba-tiba sampai membuat Alisa syok.
"What? Ahaha ... apa sih, Mah? Ga usah mikir sampai sejauh itu deh, Mah. Udah ah, Alisa mendingan langsung pergi aja ya, Mah. Lagian kan sebentar lagi Mas Ali pasti sampai tuh di tamannya. Alisa ga enak Mah kalau sampai membuat Mas Ali nunggu. Alisa pamit ya, Mah," ucap Alisa yang langsung menyambar tangan Bu Anisa untuk ia salami.
"Assalamualaikum, Mah," salam Alisa.
"Waalaikumsalam, hati-hati ya, Nak," jawab Bu Anisa.
Sekitar pukul satu siang, Ali dan juga Alisa telah tiba di taman tempat mereka berdua janjian. Kebetulan sekali saat itu mereka tiba di sana secara bersamaan.
"Mas Ali," ucap Alisa.
"Loh, Alisa. Kamu juga ternyata baru sampai," ujar Ali.
"Mmm ... iya, Mas Ali. Aku juga baru sampai. Mm, Mas, ayo kita cari tempat untuk duduk," ajak Alisa.
"Oh, iya Alisa. Ayo," setuju Ali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com