Para wartawan menunggu tidak sabar.
Mereka sudah berkumpul 2 jam di tempat itu sebelum acara konferensi pers di mulai. Para wartawan itu gelisah sendiri. Mereka duduk di kursi dengan gelisah, ada yang duduk bersila di lantai sambil mengotak atik kameranya. Adapula yang berdiri di pojok ruangan dengan ponsel di tangan, sibuk sendiri.
Mathilda masuk ruangan konferensi pers. Dia bisa masuk ruangan itu karena sudah mendapatkan izin dari pihak humas hotel. Mathilda punya kartu emas karena termasuk karyawan Salman Corporation.
Mr. Roman memberikan izin kepada Humas hotel membolehkan Mathilda masuk karena dia mata-mata keluarga nyonya Esther Melody. Lebih baik mengizinkan Mathilda yang masuk daripada membiarkan nyonya Esther Melody yang masuk dan membuat kekacauan di acara konferensi pers ini.
Pintu lift khusus di ruangan itu terbuka. Bukan tuan Yudisthira yang muncul, tapi sekretaris-nya, Mr. Roman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com