Terkadang, rasa cinta itu tidak terlihat oleh seseorang yang ditujunya. Bukannya mereka tidak tahu, tetapi mereka memilih pura-pura tidak tahu.
* * *
Ke arah Loye dan Barsha, Audrey mengembuskan napasnya. Gadis tersebut paham betul dengan sosok Loye dan Barsha yang sangat mengkhawatirkan dirinya. Perempuan tersebut hanya bisa berkata dengan lirih. "Ayah, Ibu, percayalah. Aku pasti bisa bertahan."
"Kamu bisa bertahan? Dari mana kamu bisa bertahan?" tanya Barsha. Dia takut kalau anaknya itu menjadi gelandangan, menjadi miskin, tidak bisa makan, dan juga kelaparan.
Dengan senyum pedih, Audrey berujar. "Ayah, Ibu, aku adalah Audrey. Aku bahkan sudah berhasil melewati masa sulit menjadi buron. Bagaimana mungkin aku tidak bisa bertahan ketika aku tinggal bekerja dan mencari makan?"
Perkataan yang terlontar dari bibir Audrey menjadikan Pangeran Cladius cukup terluka. Lelaki itu memang sejak awal tertarik dengan Audrey. Apalagi dengan kekejaman pangeran Rhysand kepadanya di masa lalu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com