Pangeran Rhysand memandang ke luar jendela. Kereta kencana mereka berdua masih berada di daerah Kerajaan Atalaric Bagian Utara.
Awalnya, kereta tersebut hendak berjalan melewati Pusat Kerajaan Atalaric. Akan tetapi, Pangeran Rhysand menolak. Ia teringat dengan jadwal pengamatannya pada hari ini.
"Kita berjalan lurus saja, jangan memutar lewat Pusat Kerajaan." cetus Pangeran Rhysand kepada sang kusir.
"Lagipula, jalan memutar lebih cepat." tambah Pangeran Rhysand lagi.
Sang Kusir yang mengendarai kuda tampak ragu-ragu. Lelaki tersebut tahu medan jalan yang sesungguhnya. Jalan Pusat Kerajaan jauh lebih mulus, sudah berpaving. Mereka hanya perlu melewati Pusat Kerajaan dan memilih jalan untuk ke Kerajaan Bagian Timur.
Sementara rute jalan yang diminta Pangeran Rhysand cukup beresiko. Meskipun, rute tersebut memotong jarak. Akan tetapi, mereka melewati jalanan pedesaan yang terjal.
"Apakah Tuanku Pangeran yakin akan melewati tempat tersebut?" tanya Sang Kusir meragu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com