Awal Pertemuan Part 2

"Siapa kau? Jangan ikut campur urusan kami!!" Pria-pria itu terlihat murka karena kehadiran si orang asing yang tiba-tiba muncul di depan kami. Entah siapa dia, aku sama sekali tidak mengenalnya.

Pria itu mendengus keras. "Kalian pengecut. Kalian hanya berani melawan wanita. Huuh ... tapi memang seperti itulah kalian. Kalian tidak punya nyali untuk melawan pemilik original skills sepertiku. Kalian hanya berani melawan pemilik original skills yang lemah seperti gadis-gadis ini."

"Apa kau bilang, bocah? Kalian selalu merendahkan kami. Akan kami tunjukan pada kalian semua bahwa kami lebih kuat dari kalian."

"Bagus. Itulah yang aku tunggu-tunggu. Perlihatkan kemampuan kalian yang menakutkan itu."