"E-Emily ... kau baik-baik saja, kan?"
Emily tersenyum setelah mendengar pertanyaanku.
"Tentu saja aku baik-baik saja. Aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku padamu. Aku memang sering merasa takut seperti itu, aku takut pada akhirnya kita akan berpisah."
Aku menarik tangan Emily agar tubuhnya mendekat padaku dan aku peluk erat tubuhnya.
"Kau ini bicara apa? Kita tidak akan pernah berpisah. Kita akan selalu bersama. Apa kau berpikiran seperti ini karena kita belum menikah sampai sekarang? Kalau benar karena itu, kau tidak perlu mencemaskannya. Aku janji kita pasti akan menikah. Kita akan hidup bersama selamanya."
Emily menggeleng-gelengkan kepala dalam pelukanku. "Tidak, bukan karena itu. Entah kenapa akhir-akhir ini aku merasakan firasat buruk. Aku merasa sesuatu yang berbahaya akan menimpamu. Itulah sebabnya kemarin malam aku menyuruhmu berjanji tidak akan melibatkan diri dalam bahaya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com