webnovel

unknown

Setelah Zed pergi dari klan satu pertahanan dan satu kekuatan, Zed kembali ke akademi Shrek.

Dia pergi ke area kantin belakang. Di sana adalah area dimana banyak penjual yang tinggal dan mendirikan Kios mereka agar tetap aman dari Aula Roh.

Karena ultimatum Zed sebelumnya, dimana dia akan menjadi pelindung akademi Shrek. Banyak pedagang kecil yang memilih mendirikan lapak mereka di sini.

"Hai bibi.. Berikan aku sepuluh donat rasa coklat.." Zed

"Ohh.. Zed. Kau sudah kembali.. Makanlah lebih banyak, kau terlalu kurus.." bibi penjual Donat

"Hahhaa. Pasti bi..

Xiao Bai apa kau mau donat...??" zed

"Nyaa nyaa nyaa.. Tidak, aku tak suka makanan kalian.. Berikan aku pisang saja nya.." Xiao Bai

"Haii.. Kau memang tak memiliki cita rasa.."

Zed menikmati waktunya untuk makan makanan di kantin Akademi, dia tak ingin ikut campur dalan masala mendirikan Sekte Tang milik Tang San.

Karena menurutnya itu tak perlu, dan terlebih lagi Tang San membutuhkan kepercayaan mutlak dari keEmpat klan itu.

Zed hanya menikmati hari-hari damai di akademi, selain berlatih dia hamya akan jalan-jalan di sekitar akademi.

.

.

.

. . ________=Skip=_______

Setelah beberapa hari Tang San berhasil mendirikan Sekte Tang yang pada akhirnya membuat daratan Tian Dou bergejolak.

Tak lama pihak Aula Roh mulai merekrut banyak Master Roh besar-besaran, baik dari Akademi atau hmbahkan yang masih belum membangkitkan Esensei Spirit mereka.

Mereka mengandalkan Ancaman dan berbagai cara licik lainnya agar mereka mau bergabung. dan jika melawan, mekeka tak segan-segan membunuhnya.

Pada akhirnya beberapa Siswa dari akademi Empat elemen utama seperti Akademi lautan api, Akademi Air langit, Akademi angin dan Akademi Petir. Mereka ikut bergabung dengan Akademi Shrek.

Karena mereka juga paham bahwa saat ini, satu-satunya tempat aman adalah Akademi Shrek yanh memiliki penjaga Seorang Doulou bergelar. Zed Doulou Penyihir Iblis.

Tak seperti dalam plot aslinya, dimana mereka harus bertarung dengan Tujuh monster Shrek terlebih dahulu. Namun kali ini mereka dengan suka rela bergabung.

.

.

. . ________=Skip=_______

Kota logam/Kota Gengxin

Beberapa hari kemudian Zed ikut keluar bersama Tang San dan yang lainnya untuk jalan-jalan membeli beberapa bahan matrial pembuatan Senjata rahasia dan merekrut pandai besi.

Setelah sampai di sana RongRong, Xiao Wu, Oscar dan Xiao Bai pergi berempat untuk membeli bahan yang di butuhkan.

"mereka sungguh membuatku Khawatir, sekte Tang memang membutuhkanku.." Hong jun

"Zed, ayo kita cari makan saja biarkan mereka mengurus yang lainnya.."

"Eehh. Di mana Zed..??"

Setelah mengatakan itu, Hong jun menengok ke belakang mencari Zed, namun dia tak menemukannya di sana..

"Eehh.. Gendut, kau terlambat Zed sudah pergi duluan.. Lihat, dia di sana.." Tang San berkata sambil menunjuk Zed yang sudah jauh.

"Ehh... Zed tunggu aku..!!!" Hong Jun langsung lari mengejar Zed.

"Hai gendut dimana kita bisa makan Enak di sekitar sini..??" Zed.

"Hohooo selama kau yang membayarnya bos Zed, serahkan soal mencari makanan kepada bangsawan Ma yang tampan ini.." setelah mengatakan itu Hong Jun bertungkah seperti A*jing yang mengendus.

"Aku menemukannya.. Ayo ikuti aku.." Hong Jun langsung berlari ke satu arah.

*Apa kau itu seEkor A*jing atau burung phoenix sebenarnya.?? * Gumam Zed

.

.

. ________=Skip=_______

Mereka berdua sampai di satu tempat yang cukup ramai. Saat melihat menu di sana Zed cukup senang.

"Burger kah..?? Menarik, aku sudah lama tak memakannya.." Zed

"Ayo gendut, kita akan membuat Koki di sini bekerja sampai pingsan.."

"Hoo.. Hoo.. Hoo.. Ini yang aku suka, serahkan soal menghabiskan makanan kepadaku.." Hong Jun.

"Pelayann kami memesan Masing-masing di menu ini dan juga Burger super besar sepuluh porsi untuk masing-masing nya....!!"

"Ehhh.. Se.. Sepuluh untuk semuanya...??" Pelayan.

"Ya apa kau tak mendengar. Aku membeli Sepuluh porsi setiap menunya.." Hong Jun mengulangi pesanannya..

Banyak pengunjung melihat ke arah Hong Jun dan Zed seperti melihat orang aneh..

"Baikkk silahkan di tunggu.." Pelayan..

"Heii gendut apa kau bodoh..??" Zed.

Mendengar kata-kata Zed, para pengunjung merasa lega, ada juga orang waras yang mengerti kalo si gendut memesan terlalu banyak.

"Maksudmu..??" Hong Jun.

"Kau tak memesan untuk yang lainnya juga..??

Lagian itu terlalu sedikit untuk ku. Tambah lagi pesanannya.." Zed.

Saat mendengarkan kata-kata Zed ternyata bukannya memarahi temanya karena memesan terlalu banyak malah meminta lebih banyak.

"Dasar duo aneh..."

Itu yang terbersit di pikiran mereka saat ini.

"Ohhh.. Kau benar, aku akan meminta lebih banyak.. Tunggu sebentar.." Setelah itu Hong Jun berlari ke meja kasir dan meminta pesananya di lipat gandakan menjadi Dua puluh porsi per menu yang ada..

Setelah menunggu beberapa saat, pesanan mulai berdatangan. Zed dan gendut mulai makan bagaikan lubang Hitam, tiap makanan yang di sajikan di atas meja akan langsung habis di makan oleh mereka..

"Zed... Pelan sedikit.. Kau hampir memakan bagianku juga." Hong Jun yang kalah cepat meminta Zed meninggal kan bagiannya

"Kalau kau tak bisa lebih cepat, aku akan memakan bagianmu juga..." Zed

"Pelayan sajikan semuanya lebih cepat..."

"Baik tunggu..." Pelayan itu bolak balik untuk terus mengatarkan makanan.

Semakin lama semakin banyak gunung piring di sekitar Zed dan Hong Jun

"Apa perut mereka tak memiliki dasar..??"

"Mereka seperti sudah bertahun-tahun tak pernah makan.."

"Mereka monster.."

Berbagai tanggapan muncul oleh para pembeli dan pelayan yang melihat cara makan Zed dan Hong jun saat ini.

Merka terus menghabiskan makanan, karena terlalu cepat seolah itu hanya menuangkannya ke mulut mereka tanpa proses di kunyah.

Menu yang ada di sana berjumlah lebih dari dua ratus, dan mereka memesan Dua puluh porsi tiap menu. Yang berarti mereka memesan lebih dari Empat ribu porsi.

Dengan jumlah sebanyak itu dan dengan kecepatan mereka makan, benar-benar membuat koki kewalahan. Karena itu empat ribu porsi dalam sekali pesan.

Mereka harus bekerja sangat cepat.

Di saat mereka sedang makan, kepala koki menghampiri mereka.

"Maaf dua pelanggan yang terhormat, tapi koki kami sudah tak sanggup menyajikan pesanan kalian.

Mereka sudah kelelahan dan bahkan ada yang pingsan."

"Hemmm.. Sepertinya kita harus mencari tempat lain untuk makan.." Hong Jun

"Haiihh baiklah Ayo kita cari tempat lain.." Zed

"Aku akan membayarnya dulu.."

Setelah itu mereka mengulangi hal yang sama di beberapa restoran yang membuat para koki pingsan.

Setelah itu, muncuk beberapa diskusi dan membuat banyak restoran ketakutan dan sengaja menutup restoran mereka lebih awal. Karena takut Hong jun dan Zed masuk ke tempat mereka.

"Ada apa ini.. Kenapa setiap restoran semuanya tutup begitu melihat kita..??" Honh Jun.

"Aku rasa mereka sudah mendengar apa yang kita lakukan di restoran sebelumnya.." Zed.

"Baiklah mari kita kembali bertemu yang lainnya saja.."

Setelah itu mereka kembali ke tempat yang di setujui untuk berkumpul.

.

.

. . ________=Skip=_______

Di sana RongRong, Xiao Wu dan Oscar kembali dengan membawa banyak matrial.

Namun itu masih belum cupuk menurut Lou Gou kepala pandai besi di kota ini.

Dia mengatakan kalo masih membutuhkan *Karam Laut Dalam* dan itu juga syarat dia mau bergabung.

Mendengar itu Tang San Sedikit pesimis.

Namun Lou Gou mengatakan hal lain

"Tidak. Itu memang ada, dan itu akan muncul di pelelangan kota GengXin beberapa hari lagi.

Tapi aku takut kita akan sulit mendapatkannya.."

"Kenapa..??" Semuanya

"Karena ada orang yang sudah mengincar batunutu sejak lama." Lou Gou

"Ia adalah Uskup dari Aula Roh, Branch.. Meyers. Kota GengXin..!!

Lalu tiba-tiba ada orang yang masuk ke ruangan meraka

" Siapa yang sedang berteriak di sini..?? Dan sepertinya itu juga memanggil namaku langsung..?? " Meyers

Lalu Meyers mulai menghina dan mengancam Lou Gou, dan saat itu Si Long tak terima gurunya di hina alhasil dia menerima pukulan dari Meyers

"Dalam Tiga Hari. Sebaiknya kau ungkap senjata itu, kalo tidak.." Meyers

"tak Seorang pun pandai besi di kota GengXin akan hidup."

Namun tiba-tiba ada suara yang menyambung kalimat tersebut.

"Ya dan dalam Tiga detik kau tak keluar.. Kau akan mati Meyers.."??

"Siapa yang berani mengancamku.." Meyers

Lalu melihat itu adalh suara remaja yang sedang duduk dan makan. ZED

"Kau sudah bosan hidup bocah.. Apa kau bsrani menantang Aula Roh..??" Meyers

"Ohh.. Aula Roh kah.. Apa itu tempat baru untuk buang air besar..???" Zed.

"Kau.. Kalian tangkap mereka yang sudah menghina Aula Roh.." Meyers

"Apa kalian berani.." Zed mengeluarkan Aura membunuhnya dan tekanan Doulou Bergelar..

Seisi ruangan itu bergetar dan semua orang langsung terduduk lemas.

"Kauu.. Do Doulou bergelar.. Maaf kan aku yang mulia...." Meyers

"Lebih baik kau sekarang pergi sebelum aku berubah pikiran.." Zed.

"Baa. Bbbaaikk.. Kami akan pergi.." lalu setelah itu Meyers dan bawahanya lari keluar dari snaa.

"Zed kenapa kau tak menghajar orang sialan itu saja..??" Xiao Wu

"itu benar seharusnya kau bunuh saja orang menyebalkan itu." Hong jun

"Jika aku melakukannya sekarang Mungkin old Lou dan pandai besi lainnya akan terkena masalah." Zed

"Tapi.." Hong Jun

"Hai gendut.. Apa kau tak paham.. Jika Zed melakukan itu pasti dia punya rencana. Bahkan orang yang menumpahkan makannanya saja bisa mati, apa lagi dia." Oscar

"Ohh ya kau benar juga."

"Tang San... Aku serahkan sisanya padamu.. Aku akan kembali, hanya satu tikus kau pasti tau apa yang perlu di lakukan.." Zed pergi dari sana setelah mengataka itu.

"kaka San, apa yang Zed maksud barusan.. Apa kau paham.. ?" Xiao Wu

"ya itu berarti Nasib Meyers sudah di tandai oleh dewa kematian karena membuatnya kesal, dan kita yang harus menjadi perantara nya.." Tang San.

"Baiklah mari bersiap untuk Lelang.."

Setelah itu lelang berjalan seperti dalam ceritannya, dimana Di akhir pelelangan Meyers menyita semua barang lelang dan tak membayarnya.

Setelah itu Tang San dan Hong Jun mendatangi Meyers dan membunuhnya.

Serta mengambil semua barang yang Meyers sita sebelum nya.

.

.

. . ________=Skip=_______

Sementara itu, Zed menghabiskan beberapa Hari ini diam di Akademi Shrek dan tak pergi-pergi. karena tau apa yang akan terjadi selanjutnya..

Pada hari itu, langit menjadi gelap dan petir menggelegar di mana-mana.

Kedamainan kerajaan Tian Dou pecah.

Pangeran Xue Qing he telah menunjukan wajah Aslinya dia memulai peperangan dan mulai mengincar kekuasaan dengan membunyikan drum perang di mana-mana.

"Akhirnya sudah di mulai" Zed

Kemudian Zed membuat Tiga Klon dan mereka berpencar ke tiga tempat.

Satu tetap di Akademi Shrek, satunya lagi pergi ke sekte Tang, san yang terakhir pergi ke klan Tujuh menara kaca.

Di Akademi Shrek.

Para guru bersiap untuk berperang.

Tiba-tiba Zed muncul di depan mereka.

"Kalian para orang tua tak perlu turun tangan. Aku akan membereskan mereka segera."

"Sawarabi no Mai"

Lalu setelah itu langsung mulai bermunculan Tulang-tulang yang keluar dari dalam tanah dan menusuk merka semua.

Diantara tentara Aula Roh di sana tak ada satupun yang selamat.

"ini.. Sangat mengerikan.." Federer

"Ya.. Jadi ini kekuatan Zed sekarang. Dia bisa membunuh semuanya dalam satu detik.." Zhou Wuji

Hal serupa tedjadi di sekte Tang dan Tujuh Menara Kaca.

Clon Zed juga membantai semua pasukan di sana.

Sedangkan di istana Tian Dou.

Pertempuran Tang San Dan Qian Ren Xue

Hampir berakhir, saat ini Tang San hampir kalah.

" ingatlah ini.. Orang yang akan membunuhmu adalah seorang pendeta wanita ke delapan belas dari Aula tetua Qian Ren Xue" Qian Ren Xue mencoba menyerang Tang San namun sebelum sedanganya mendarat dia terkena serangan lain.

"Shinra tensei"

Gelombang kejut membuatnya terlempar ke belakang.

"Jika kau sayang nyawamu.. Maka pergilah.." Zed muncul di sana dan menhusirnya.

"Doulou Penyihir Iblis.." Qian Ren Xue

Zed masih membutuhkan Qian Ren Xue untuk membuka warisan malaikat, jadi dia hanya mengusirnya.

"kakak apa kau baik-baik saja..." Xiao Wu

"Aku baik-baik saja.." lalu Tang San mulai duduk bersama Xiao Wu dan mulai menceritakan perubahan dalam Esensei Spirit rumput biru perak nya menjadi kaisar rumput biru perak

Lalu Tang San membuat Sebuah cincin dan..

"Setiap lekukannya akan pas dengan jarimu, setiap daun yang bernafas akan mengikuti detak jantungmu." Tang San

"Kau satu-satunya alasan kenapa ini terbentuk dengan sangat Cepat.

Xiao Wu.. Apa kau bersedia memakai cincin Rumput Hati ini..??" Tang San.

Namun tiba-tiba dari belakang Zed memukul kepala Tang San.

"Zed.. Apa yang kau lakukan.." Xiao Wu

"Dasar bodohh.. Kau salah bicara.." Zed

"Yang benar adalah kau harus bertanya, maukah kau menikah denganku..?? Begitu. ulangi sekali lagi..."

"Ehh..." mendengarkan kata-kata Zed Xiao Wu langsung memerah.

"Baiklah.. Xiao Wu.. Maukah kau memakai cincin Hati ini dan menikah denganku..?" Tang San.

"Ya aku akan.." Xiao Wu.

"Ok.. Drama percintaannya sampai di sini dulu, lebih baik sekarang kalian masuk dan memeriksa Raja.." Zed.

"Zed kau benar-benar merusak suasana.." Xiao Wu merasa kesal karena dua kali di hentikan oleh Zed.

"Xiao Wu, apa yang di katakan Zed benar. Kita harus segera memeriksa Raja terlebih dahulu. Ayo masuk.." Tang San dan Xiao Wu dan lainnya akhirnya masuk ke dalam dan memeriksa Raja.

"baiklah..

"Sawarabi no Mai" ..!!"

Lalu Zed menciptakan Tulang seperti Hutan mengelilingi istana dan tak ada sedikit pun celah di sana.

"Kurasa cukup.. aku akan masuk sekarang. "

Setelah itu Zed masuk ke dalam kastil kerajaan.

.

.

. BERSAMBUNG

Siguiente capítulo