webnovel

kenangan

Bulan yang meminta ijin untuk membantu Anisa pindah kontrakan di larang oleh Bintang, ia hanya boleh membantu saat sudsh menuju rumah kontrakan yang Baru. Bukan tanpa alasan, Rumah yang masih di tempati Anisa adalah tempat Stella di tembak. Suaminya tidak ingin kalau Bulan ingat hal itu kembali. Rumah itu pun sempat di segel polisi beberapa minggu. Dan Anisa tinggal di apartemen Raka.

"Ya sudah, aku nurut sama kamu," ucap Bulan dengan pasrah.

"Maafkan aku sayang, bukan karena apa-apa. Pasti kamu tahu alasan aku melarangmu." Bintang memegang kedua Bahu istriny dan meyakinkannya.

"Iya, aku nggak apa-apa. Aku ngerti kok." Bulan dengan senyuman yang menyungging di bibirnya menunjukkan dia baik-baik saja dengan keputusan Bintang.

"Kalau begitu, aku berangkat ke kantor dulu." Bintang mengusap kepala Bulan dan mencium keningnya. Sedangkan Bulan menyalami dan mencium punggung telapak tangan suaminya.

"Kamu hati-hati sayang," kata Bulan yang berada di bibir pintu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo