webnovel

Ditendang Keluar

Editor: Wave Literature

"Pergi dari sini!"

Ye Xian ditendang keluar dari tempat tidur. Apa yang terjadi? Batinnya.

Kedua kantung mata gadis itu terlihat hitam. Ketika ia sedikit membuka matanya, ia melihat cahaya kristal yang menyilaukan di depannya. Ia pun langsung melihat seorang pria memakai piama putih yang ada di atas tempat tidur, ia menatapnya dengan marah.

"Aku Jiang Wanze, selamanya tidak akan menyukai laki-laki dalam hidupku! Dan terlebih lagi, aku tidak akan mungkin menyukai pria menjijikkan seperti dirimu!"

"Aku sudah punya seseorang yang selalu ada di dalam hatiku sejak dulu. Bahkan kamu tidak bisa dibandingkan dengannya seujung rambut pun! Jangan halu!"

"Jika masalah hari ini terulang kembali. Aku punya ribuan cara untuk membuatmu menyingkir dari industri hiburan!" Ujar Jiang Wanze dengan penuh amarah.

Pria yang berada di atas tempat tidur ini memiliki rambut berwarna emas muda, telinga kirinya dihiasi dengan anting berwarna biru safir. Wajahnya terlihat segar dan tampan, kedua pipinya tampak memerah, seolah-olah ia sedang berjuang menahan sesuatu.

Jiang Wanze? Nama ini, wajah ini, dialog ini...

Bukankah ini plot dalam novel yang berjudul 'Sang Raja Film Memanjakanku' yang aku baca tadi malam?

Apakah aku adalah gadis yang ada di dalam cerita novel?

Sesungguhnya cerita yang ada di dalam novel 'Sang Raja Film Memanjakanku' adalah seperti ini...

Ye Xian adalah pemeran utama pendukung yang kejam. Sejak berusia 16 tahun, ia sudah tergila-gila dengan Jiang Wanze, yang merupakan ketua boyband COR dalam dunia hiburan. Demi mendekati Jiang Wanze, ia tidak ragu-ragu untuk menyamar sebagai seorang laki-laki, ia menggunakan kekuatan keluarganya untuk masuk ke dalam kelompok inti, dan mengganggu Jiang Wanze. Hari demi hari, Jiang Wanze bosan dan semakin muak dengannya.

Ye Xian memperhatikan sikap Jiang Wanze kepadanya, dan ia mulai menyadari bahwa Jiang Wanze mulai menghindar darinya. Karena hal itulah ia datang dengan tindakan licik. Ia menyelinap ke hotel tempat Jiang Wanze tinggal, lalu memasukkan obat ke dalam air minum Jiang Wanze. Setelah ia mandi, ia menunggu Jiang Wanze mengambil umpan di atas tempat tidur.

Setelah selesai mandi, Jiang Wanze mengambil segelas air yang ada di atas meja. Air tersebut sudah berisi obat perangsang. Jiang Wanze pun langsung meminumnya. Tidak lama kemudian, ia merasa tubuhnya panas dan kering, dan dan kepalanya terasa pusing. 

Jiang Wanze menggelengkan kepalanya dan terhuyung-huyung menuju tempat tidur besar. Ketika ia mengangkat selimutnya, ia melihat Ye Xian terbaring di dalam selimut. Ia pun merasa tidak senang. Wanita jalang ini benar-benar mengikuti dirinya sampai di sini. Jiang Wanze pun marah dan langsung menendang Ya Xian dari atas tempat tidur… Kemudian, terjadilah adegan sekarang ini.

"Masih tidak mau pergi? Kamu mau menunggu sampai aku menghubungi polisi?" Jiang Wanze berteriak dengan suaranya yang keras. Ia meraung, suaranya terdengar serak dan lemah karena emosinya yang semakin memuncak.

"Tidak, aku akan pergi."

Ye Xian memunguti pakaian yang berantakan di lantai, kemudian ia pergi begitu saja. Ia pun berlari begitu cepat, bahkan kecepatannya ketika berlari itu diluar dugaan Jiang Wanze. Awalnya Jiang Wanze mengira Ye Xian akan memanfaatkan diri Jiang Wanze dan naik ke atas tempat tidurnya.

Tanpa berpikir lebih banyak lagi, Jiang Wanze dengan lembut mengambil ponselnya, lalu memanggil sebuah nomor yang ada di dalam kontak ponselnya.

"Kak, aku dibius di Hotel Jintai."

-

Apakah berita ini sungguhan?

Bagaimana mungkin Ye Xian bisa begitu berani? Jiang Wanze bukan hanya idola yang sedang naik daun, ia juga merupakan Tuan Muda Kedua dari keluarga Bo. Berani-beraninya membius Jiang Wanze, itu berarti ia tidak takut dikuliti hidup-hidup oleh Direktur Bo.

Mungkin Ye Xian sudah lama mendambakan Jiang Wanze, lagi pula Ye Xian sudah lama menjadi simpanan om om. Sudah hancur seperti itu, ia pun tidak akan peduli betapa memalukannya yang ia lakukan. 

Di pintu gerbang Hotel Jintai, ada sekelompok reporter majalah yang membawa kamera. Saat itu Ye Xian mengenakan gaun tidur dan memegang pakaian yang berantakan, tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Kenapa ada begitu banyak wartawan? Apakah Jiang Wanze ingin berita tentang dirinya yang tidur bersama denganku menyebar? Bagaimana ini? 

Jika Ye Xian difoto dengan keadaan seperti sekarang ini, pasti kehidupan masa depannya akan bisa hancur berantakan.

Pada saat itu juga, di sisi lain ada Bibi tukang bersih-bersih yang sedang mendorong truk sampah menuju pintu belakang hotel. Ye Xian pun dengan cerdik mengikuti Bibi tersebut.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

Siguiente capítulo