webnovel

Malam Yang Indah Di Perkebunan

Beberapa saat kemudian, Diki sudah terlihat sedang berjalan menuju saung dengan membawa makanan. Ia langsung menghampiri rekan-rekannya yang saat itu sedang berkumpul di beranda saung, "Assalamualaikum," ucap Diki lirih, wajahnya tampak semringah.

Serentak, Heri dan yang lainnya menjawab ucapan salam tersebut, "Wa'alaikum salam."

"Bawa apa itu, Ki?" tanya Deden penasaran sembari terus mengamati barang yang dibawa oleh Diki.

"Nasi bungkus," jawab Diki lirih dengan nafas terengah-engah.

"Dari mana kamu dapat makanan sebanyak itu, Ki?" tanya Heri mengamati barang bawaan rekannya itu.

"Dari Pak Haji Toha, kata dia malam ini tidak jadi datang ke sini. Pak Haji Toha sedang ada urusan dengan Pak Haji Syarif di rumah Kang Ganjar. Makanya aku disuruh beli nasi Padang buat kalian," terang Diki menjawab pertanyaan Heri.

Kemudian, Diki meletakkan plastik kantong hitam itu. "Sep, si Rouf ke mana?" tanya Diki.

"Ada di dalam sedang istirahat," jawab Rouf bangkit dari tidurnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo