webnovel

233 Resepsi Pernikahan

Keduanya sudah berada dihadapanku sambil menampilkan senyuman. Semua pengunjung bertepuk tangan dengan antusias dan sangat riuh.

Chelsea memeluk aku dan berbisik. Lalu bengong dan mencoba mencerna apa maksudnya.

"Selamat ya Inez kamu akhirnya menikah dengannya. Jangan sia-siakan dia ya? Meskipun kamu belum cinta. Ada aku yang iri kepadamu," bisiknya itu.

Dia lalu menyodorkan mic yang dia bawa. Aku menggeleng karena aku selain tidak bisa memn

nyanyi lagu ini. Aku juga tidak memiliki suara yang merdu. Suaraku bisanya parau. Aku mungkin hanya bisa berakting. Akting menangis saja. Karena sudah setiap hari diasah. Hummm ...

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo