"Sebenarnya apa yang terjadi? Kamu kenapa, Mas? Aku ada waktu tali ada tamu yang mau bertemu denganmu," ungkap Laila.
"Kalau begitu, usir saja orang itu!" ujar Hilman. Ia tidak peduli dengan Husna yang menunggu di luar. Yang ia inginkan adalah Laila ada waktu untuknya. Waktu untuk saling berbicara berdua.
"Jangan, Mas. Kita temui dulu dia. Mungkin hanya sebentar saja, sudah selesai. Kalau sudah pulang, kamu mau bicara apa, ayo," tandas Laila.
"Ya sudah, ayo temani Mas bicara!" Hilman mengajak Laila ke ruang tamu. Ia juga memapah Laila hingga sampai ke tempat Husna menunggu.
Hilman dan Laila duduk berdampingan. Di depannya ada Husna yang sedang memainkan ponselnya. Ia juga baru saja melakukan selfie du rumah itu. Saat Laila dan Hilman datang, Husna sedang selfie dan ketahuan, langsung berkesiap.
"Eh, Pak Hilman," sapa Husna sambil tersenyum. Ia merasa bosan karena menunggu. Setelah ia melakukan pose dan mengambil foto dirinya di dalam rumah, ia puas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com