Siang hari di dalam Istana Chabagne, terlihat bangunan megah dan kokoh interior elegan di setiap sudut ruangan, pengawal kerajaan berbaris dengan rapi di tempat mereka masing-masing.
Hingga terlihat sebuah ruangan besar, megah dan mewah, adalah Kamar dari seorang gadis bernama Arlette Camille de Chabagne, di dalam tempat itu terlihat dia sedang duduk di atas kursi, menggunakan gaun merah panjang, rambutnya yang diikat dua, pandangan gadis itu tertuju pada sebuah surat, yang berisikan secarik kertas. Helaan napas berhembus melalui rongga mulutnya. Merunduk sekaligus menggigit bibirnya karena banyak sekali ditunjukkan padanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com