Seorang gadis mengenakan kain apron lantaran diizinkan untuk bekerja sebagai pelayan di café. Dari ujung kepala hingga kaki begitu rapi. Memasang pose berupa lima jari pada kedua telapak tangan menyerupai hati. Bibirnya terkatup rapat membentuk huruf O. Bartender menghela napas. Bingung dengan ekspresi gadis itu.
Jam sudah menunjukkan pukul jam delapan pagi. Waktu telah dibukanya café. Tetapi sebelum itu, gadis itu memberi name tag bernama Keisha. Sedangkan bartender bernama Vito Matarazzo, sedang menyambut para tamu. Tirai warna putih dibuka oleh Keisha.
"Master, sudah waktunya kah?"
"Ya, Keisha! Kebetulan sudah disapu dan dipel. Jadi tinggal buka saja papan penandanya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com