"Hah, sungguh menyedihkan. Dia seorang pelayan cafe, dan sekarang penjual ayam goreng. Apa kau tidak malu memiliki kekasih sepertinya, untung saja aku menentang kalian, jika tidak, aku akan merasa benar-benar malu!" papar Evelyn menjelekkan Kania.
"Berhenti berkata buruk tentang Kania! aku sudah menurutimu, dan aku minta jangan ganggu Kania lagi. Bekerja sebagai pelayan cafe ataupun penjual ayam goreng hal itu lebih baik, dari pada harus menjadi simpanan orang yang sudah beristri!"
"Tutup mulutmu Miko!" teriak Evelyn dengan amarahnya.
Miko hanya memandang keluar, ia tidak ingin melihat wajah mamanya yang sungguh keterlaluan. Sesekali ia memejamkan matanya, dan berharap. Semoga pertunangan itu tidak akan pernah terjadi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com