"Semua itu karena aku tidak mau membuat tidurmu terganggu, baby. Apa kau tidak paham juga, hah?" Bentaknya entah pada siapa karena nyatanya Kiara sudah lebih dulu meninggalkannya berselimut luapan amarah.
--
Kiara telah mengunci pintu dari dalam. Sementara itu, Calvino yang berada di luar terus memanggil-manggil dengan setengah berteriak. "Baby, buka pintunya!"
Sayangnya, panggilannya sama sekali tak di gubris. Kiara tetap tidur meringkuk dengan posisi memunggungi. Calvino yang tak kurang akal langsung memakai kunci cadangan sehingga pintu kamar terbuka sempurna.
Seketika itu juga tatapannya meremang di manjakan dengan punggung ringkih yang bergetar hebat. Satu hal yang Calvino yakini bahwa kekasihnya itu sedang menangis.
Di rengkuhnya tubuh ramping dari arah belakang, akan tetapi langsung di hempas kasar. "Baby, kau sudah salah paham. Antara aku dan Lenata sama sekali tidak ada hubungan apa-apa."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com