Lee tampak mendesah lelah kemudian mempersilahkannya untuk menaiki tangga. Kini, tubuh Kiara hampir saja tenggelam ke dalam badan pesawat. Akan tetapi, sedetik sebelumnya mematung ketika pendengarannya di manjakan oleh suara yang sudah tidak asing. Suara yang sangat di bencinya namun, juga di rindukannya di waktu bersamaan. "Baby … " suara itu kembali menyergap pendengaran untuk kedua kalinya.
--
Perlahan tapi pasti mulai menolehkan wajahnya. Seketika itu juga tubuhnya terasa lemas seperti agar-agar sehingga menopang beban tubuh sendiri serasa tidak mampu. Beruntung, Lee bergegas menopang. "Terima kasih." Lirihnya. Setelahnya, langsung beringsut dari sepasang lengan kekar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com