Kejadian beberapa saat lalu membuat Adila dan Louis sama-sama terdiam, tidak ada satu kata pun yang terucap dari bibir mereka setelah aksi ciuman itu. Namun masing-masing dari mereka jadi merasa aneh, seakan ada yang belum selesai dari hal itu.
"Kamu marah ya?" tanya Louis tiba-tiba.
Adila menghela nafas kasar, lalu ia menoleh pada Louis dan menggeleng pelan.
"Gw gak marah," jawab Adila seadanya.
"Baguslah kalau begitu! Semua yang terjadi juga kan atas keinginan kamu sendiri," balas Louis dengan santainya.
Perkataan Louis membuat Adila jengkel, sudah tau ia sedang kesal pada dirinya sendiri karna begitu genit hingga menggoda Louis dengan ciuman absurdnya. Tapi pria itu malah menyudutkannya, membuat Adila jadi semakin kesal.
"Berisik deh, mending lo diam!" tukas Adila emosi.
Louis menatap Adila dengan senyum tipisnya, melihat kekesalan di mata gadis itu membuat Louis jadi terhibur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com