webnovel

Chapter 4 - Bereinkarnasi ke ATG

Setelah aku memakai pakaian yang diberikan Dina (A/N : bajunya sama yang dikenakan Senior White) , Dina menyuruhku untuk mengikutinya ke sebuah ruangan yang sangat megah disitu terdapat seperti portal.

Ketika aku berada di ruangan tersebut aku ditanya Dina bagaimana aku ingin ke dunia ATG, melalui jalur Transmigrasi atau Reinkarnasi aku pun memilih Reinkarnasi

"Jadi kamu mau bagaimana tentang latar belakangnya apakah menjadi Yun Che atau Orang lain" tanya Dina

Aku pun termenung akan hal ini disatu sisi kalo aku menggantikan Yun Che Kehendak dunia pasti akan membantuku tapi masalah Yun Che juga ikut terbawa, dan jika orang lain aku harus berusaha karena kehendak dunia pastinya membantu Yun Che. 'Lebih baik aku menjadi Yun Che agar tidak ada ScumChe'

"Aku akan menjadi Yun Che dan tolong Reinkarnasikan aku ketika umur 14 tahun, apakah itu bisa?" tanyaku

"Yah itu bisa namun kalau begitu Garis Darah dan Nadi Mendalam baru mu akan aku taruh di Inventory dan sebelum itu aku peringatkan ketika ingin menyatukan Garis Darah dan Nadi Mendalammu masuklah di Dimensi Sistem nanti tinggal kamu cari di sistemmu" kata Dina

"Baiklah"

"Yasudah tunggu apalagi masuklah ke portal tersebut" kata Dina

aku pun bergegas namun sebelum aku masuk aku berucap pada Dina 'Selamat Tinggal Sampai Ketemu lagi' karena aku sadar pasti aku akan menemuinya ketika aku sudah sampai puncak Dunia ATG

----

Di Mansion tetua ke 5 clan Xiao , aku membuka mata ku dan melihat atap yang asing, ketika aku ingin berdiri sekumpulan informasi masa lalu Yun Che dari umur bayi hingga sekarang masuk ke kepala ku hingga membuat ku sedikit sakit kepala.

Dari Ingatanku Yun Che di buli karena dia itu Sampah yang tidak bisa berkultivasi padahal dia cucu dari Orang terkuat di Floating Cloud city namun masih ada Xia Yuanba yang selalu menemaninya tanpa minta apapun.

Merekapun merupakan sahabat sejak kecil lalu masih ada Bibi kecilnya Xiao Lingxi yang selalu melindungi dan mendukungnya serta kakek yang penyayang.

'Aku bingung dengan sih ScumChe punya keluarga dan sahabat yang baik tapi mereka ditelantarkan karena hanya untuk mengejar satu wanita dan begitu banyaknya kebodohannya yang membuat orang yang disayanginya menderita' pikirku dengan heran 'yah tapi itu semua tidak akan terjadi karena aku sudah disini'

Aku pun berdiri meregangkan tubuh dan pergi ke Ruangan Kakekku karena waktuku tidak banyak sebelum Canon maka hal yang paling aku butuhkan adalah pergi ke luar dan mendapatkan semua Warisan Dewa Asli yang ada di Planet ini.

sesampainya di depan ruangan aku mengetuknya dua kali lalu terdengar suara

Tok Tok

"Siapa?"

-(POV Xiao Lie)-

'Hah, waktu cepat sekali berlalu sekarang Yun Che sudah 14 tahun dan 2 tahun lagi ia akan menikah, andai saja aku dapat menyembuhkan Nadi Mendalamnya yang rusak pasti tidak akan ada yang mengejeknya terus menerus aku merasa tidak berguna sebagai seorang kakek' pikir Xiao Lie

ketika dia hanyut akan pikirannya ia mendengar suara ketukan dari pintu masuk ia pun berkata "Siapa?" tanyaku

"Ini aku kek, aku ingin membicarakan hal penting dengan kakek" Jawab Xiao Che

"Oh Che'er masuk" Kataku

Ketika pintu terbuka aku melihat cucu semata wayangku masuk dengan ekspresi serius, aku pun bertanya "Che'er ada hal penting apa hingga kamu bermuka serius seperti itu" tanyaku

Ketika aku menanyakan hal tersebut ia nampak agak ragu namun dia mengambil nafas panjang lalu menatapku dengan serius kembali

"Jadi begini kek aku menemukan di Buku Kuno bahwa ada cara memperbaiki Nadi Mendalamku yaitu di Wasteland of Death ada Kolam Air Penyembuhan 7 warna yang dapat menyembuhkan diriku jadi aku kesini ingin kesana karena aku tidak mau dianggap Sampah lagi!!!" kata Xiao Che dengan Tegas dan penuh Keinginan yang kuat

"Darimana kamu membaca buku itu, dan juga bagaimana kamu bisa tahu walaupun benar tetapi Wasteland of Death bukanlah tempat sembarangan yang bisa dimasuki kakek saja belum yakin untuk memasuki tempat situ" Kataku

"Nah darisini aku ingin pergi send-"

belum kata Xiao Che selesai aku langsung membalas

"TIDAK BISA, TIDAK MUNGKIN!!" kataku dengan suara lantang

-(3rd Person POV)-

Ketika Xiao Che mendengar suara Xiao Lie yang lantang aku sedikit kaget, tapi aku tetap membulatkan tekadku

"Tapi hanya ini satu satunya jalan keluar ku kek, aku tidak usah ditemani siapapun karena aku tidak percaya dengan orang Klan kita mereka membenci ku dan aku juga tidak bisa membawa kakek karena posisi kakek penting dan kakek harus menjaga Bibi Kecil disini agar tidak ikut aku kesana" Xiao Che berkata dengan satu tarikan nafas lalu melanjutkan "Tenang saja kek aku sudah tahu jalan aman yang menuju ke tempat tersebut percaya padaku kek ini demi kebaikan ku"

Xiao Lie pun terdiam sebentar namun akhirnya ia melapaskan bernafas lelah karena ini kenyataan dan mungkin memang benar hanya ini jalan satu satunya.

"Baiklah kakek menyetujui permintaanmu akan tetapi berapa lama kamu akan pergi dan apakah kamu butuh sesuatu untuk mempermudah perjalanananmu?" Tanya Xiao Lie

Ketika Xiao Che mendengar hal tersebut ia merasa senang karena rencananya berhasil "Terima kasih kek sudah menyetujui, untuk berapa lama yang aku dengar sekitaran 2 tahun karena untuk perjalanan dan penyembuhan tersebut dan aku membutuhkan 100 Koin Ungu Mendalam serta tolong rahasiakan perjalananku dari Klan Xiao dan Bibi kecil bilang saja kakek akan menyuruh aku ke rumah kenalannya untuk mencoba apakah bisa menyembuhkan ku" Jawab Xiao Che

"Baiklah besok akan Kakek siapkan maka kamu bersiaplah untuk besok, kalo sudah kamu bertemu lah dengan Xi'er karena kamu pasti akan lama bertemu dengannya lagi dan kamu coba bilang terlebih dahulu kepadanya karena jika aku yang bilang pastinya dia akan mengotot untuk ikut" Kata Xiao Lie

setelah mendengar hal itu Xiao Che langsung menuju ke Kamar Xiao Lingxi

-(Xiao Che POV)-

Aku sudah berada di depan Kamar Bibi kecilku

Tok tok tok

"Bibi kecil ini aku , ada yang ingin aku bicarakan" Kataku

"oh Che'er tunggu sebentar aku akan buka pintu nya" Kata Xiao Lingxi

Saat dia mengatakan hal tersebut aku mendengar seperti ada peperangan di dalam, namun berselang 1 menit suara itu berhenti dan pintu pun terbuka

"M-m-masuklah" Kata Xiao Lingxi dengan nafas terengah-engah

melihat ini aku tau apa yang terjadi seperti sewaktu aku ingin ke kamar pacar ku dulu di bumi dan ini membuat ku tidak tahu harus tertawa atau menangis.

Siguiente capítulo