Bayi laki-laki yang digendong sasya tiba-tiba menangis. Sepertinya dia juga iri dan ingin di gendong dan diberikan asi mamanya.
"Sini ma, gantian."
Hanin meminta bayi laki-lakinya dari sang mama. Saya memberikan bayi laki-lakinya kepada hanin sementara hanin memberikan bayi perempuannya kepada alexa.
"Lucu banget. Cantik ya kayak mamanya."
Puji alexa melihat bayi hanin. Cantik juga gemas melihat bayi hanin.
"Yang satu ganteng kayak adnan pasti ya kak." cantika ingin menjaili sang kakak.
"Enggak lah. Ganteng kayak papanya. Yang buat siapa?" iqbal protes.
"Iya, ganteng kok kayak papanya." kali ini hanin membela iqbal.
Mereka sampai lupa memberitahu bisma dan rafael, juga tristan kalau hanin sudah melahirkan. Canrika menelfon papanya.
*
Bisma dan rafael masih ada di kantor. Mereka baru saja selasa meeting. Sampai ponsel rafael berdering. Rafael mengangkat telfonnya.
"Halo dek. Kenapa?"
Rafael kadang memanggil cantika dengan panggilan dek.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com