Bela tak mau lagi bertemu atau meeting langsung dengan keluarga Iqbal, bertemu dengan Iqbal, entah Rafael atau Bisma. Bela meminta sekertarisnya yang mengurus semua itu. Dia hanya akan menenlfon dan mengarahkan sang sekertaris wanitanya. Bahkan untuk mendengar suara Iqbal saja Bela tak ingin, dia tak mampu mendengarnya.
Bela hanya mengurung diri di apartemennya. Dia ingin mengambil penerbangan keluar negeri, pulang keluar negeri, tapi ada saja halangannya. Dia tak menemukan paspornya, entah bagaimana bisa. Bela mencoba membuat e paspor lagi tapi butuh waktu empat sampai sepuluh hari kedepan. Ketika dia tanya kepada sekertarisnya untuk pembuatan paspornya, mereka bilang ada sedikit kendala dan Bela belum mendapatkannya setelah empat hari. Padahal Bela butuh dan ingin cepat.
Bela terpaksa bertahan di apartemen. Hanya didala apartemen, kalau ingin makan pesan makanan atau kalau keperluan lainnya minta tolong sekertarisnya.
*
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com