"Bel, kamu salah paham."
"Aku minta maaf. Emang awalnya gitu. Tapi aku udah beneran sayang sama kamu."
"Serius ma. Aku minta maaf."
Iqbal mencoba menjelaskan yang sebenarnya pada bela dan juga yang lain. Tapi mereka juga terlanjur kecewa dengan iqbal.
***
Paginya adalah hari pemakaman janinnya bela. Bela juga ikut ke makam dengan dituntun mamanya. Ketika janin bela dimasukan keliat lahat yang berukuran kecil. Bela pingsan.
"Bela."
Mama bela mencoba menahan tubuh bela. Iqbal membopong bela kembali ke mobil, lalu ke rumah bela. Sejak mendengar rekaman itu, bela tak mau tinggal di rumah iqbal. Bahkan tak sudi melihat iqbal.
Semua kumpul di rumah bela, menunggu bela sadar. Para wanita ada di kamar bela, hanya iqbal satu laki-laki yanh ada disana. Mama bela sudah memeriksa anaknya. Dia hanya sedikit syok. Makannya pingsan.
"Ma."
Bela siuman. Dia melirik semua orang yang mengelilingin, di kamarnya. Bela langsung memalingkan muka ketika meliha iqbal.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com