Klarisa sedang siap-siap di rumahnya. Baru kali ini Klarisa sedikit berdandan ketika akan berangkat ke sekolah. Mamanya yang melihat heran, Klarisa memakai riasan tipis. Tapi mamanya tau apa yang sedang anaknya rasakan, dia ikut senang dan akan selalu mendukungnya, bagaimana pun itu Klarisa pantas mendapatkan laki-laki yang dia cintai. Seperti dirinya, walau harus berusaha keras untuk bersama seperti sekarang. Jadi istri kedua.
"Tumben mau ke sekolah danda. Rapi-rapi, ngaca depan cermin." kata mama klarisa pada anaknya itu. Klarisa tak sadar ada mamanya di belakang dan sejak tadi memperhatiknnya. Klarisa pun berbalik menatap mamanya.
"Enggak ma, ini kayak biasa kan." tukas Klarisa berdusat pada sang mama.
Tadinya mama klarisa ke kamar klarisa ingin memanggilnya turun ke ruag makan dan sarapan dulu sebelum ke sekolah. tapi Klarisa mengatakan kalau dia akan sarapan di kantin dengan iqbal.
"klarisa langsung pamit ya ma." Klarisa mencium tangan sang mama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com